Rabu, 14 November 2012

REPRODUKSI VIRUS


  • Virus bereproduksi dengan dua cara, yaitu cara litik dan lisogenik.
  • Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil bereproduksi.
  • Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel induk, tetapi virus menempel pada sel induk dan berintegrasi dengan DNA sel induk tersebut. Jadi, jika sel induk membelah diri, virus pun akan ikut membelah.

1.      Daur Litik
Fase-fase pada daur litik bakteriofage (disebut juga fag) terdiri atas :
a.      Fase adsorpsi (penempelan) dan infeksi
·         Fase ini dimulai ketika bakteriofage menempel atau menginfeksi daerah reseptor (reseptor site/reseptor spot).
·         Daerah reseptor merupakan bagian tertentu pada dinding sel bakteri yang diinfeksi oleh bakteriofage.
·         Bakteriofage kemudian mengeluarkan enzim lisosom untuk melubangi atau merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri sel rusak (terhidrolisis), seluruh isi bakteriofage masuk ke dalam sel bakteri. Bakteriofage kemudian mengendalikan dan merusak DNA sel bakteri.
b.      Fase replikasi (sintesis) dan perakitan
DNA bakteri digunakan sebagai bahan oleh fag untuk membentuk DNA baru (replikasi) dan membentuk selubung protein. Terbentuklah molekul-molekul DNA fag yang baru beserta selubungnya.
c.       Fase lisis
Sesudah bakteriofage-bekteriofage baru terbentuk, sel bakteri akan lisis (pecah) sehingga bakteriofage-bakteriofage baru tersebut dapat keluar.

2.      Daur Lisogenik
Fase-fase pada daur lisogenik terdiri atas :
a.      Fase absorbsi dan infeksi
Bakteriofage menempel pada daerah reseptor, lalu melakukan penetrasi. DNA bakteriofage dimasukkan ke dalam sel bakteri.
b.      Fase penggabungan
DNA fag yang masuk ke dalam bakteri bergabung dengan DNA bakteri dan membentuk profag.
c.       Fase pembelahan
Jika sel bakteri membelah diri, profag ikut membelah diri sehingga dua sel anakan bekteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah.
·         Fag menenpel pada reseptor.
·         DNA fag mengendalikan metabolisme sel untuk membentuk protein dan DNA fag.
·         Bagian kepala fag yabf kosong terbentuk.
·         Kepala fag yang kosong terisi oleh DNA.
·         Bagian-bagian lain mulai terbentuk. Serabut ekor terbentuk paling akhir.
·         Sel bakteri lisis. Fag keluar sel.
·         Fag bereplikaasi bersama DNA bakteri melalui pembelahan biner.
·         Pembelahan biner selesai. Setiap sel memiliku DNA fag yang tersisip pada DNA bekteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar